Kamis, 29 September 2011

Komputasi Paralel (Paralel Computing)

Secara umum, komputasi modern adalah suatu kegiatan komputasi yang menggunakan alat bantu yang modern seperti komputer.

lalu, apa yang dimaksud parallel processing?
Penggunaan lebih dari satu CPU untuk menjalankan sebuah program secara simultan.
Idealnya, parallel processing membuat program berjalan lebih cepat karena semakin banyak CPU yang digunakan. Tetapi dalam praktek, seringkali sulit membagi program sehingga dapat dieksekusi oleh CPU yang berbeda-beda tanpa berkaitan di antaranya.

Parallel processing juga dapat dikatakan sebagai teknik komputasi yang digunakan untuk memecahkan suatu permasalahan menjadi fragmen-fragmen di mana setiap fragmen akan diselesaikan oleh unit pemroses yang terpisah. Parallel processing dapat digunakan sebagai metode untuk peningkatan kapasitas panggilan simultan yang mampu ditangani oleh server VoIP yaitu dengan memanfaatkan resource memori dan CPU pada komputer node pemroses.

Sedangkan penggunaan komputasi dengan pararell processing atau parallel komputasi adalah melakukan perhitungan komputasi dengan menggunakan 2 atau lebih CPU/Processor dalam suatu komputer yang sama atau komputer yang berbeda dimana dalam hal ini setiap instruksi dibagi kedalam beberapa instruksi kemudian dikirim ke processor yang terlibat komputasi dan dilakukan secara bersamaan. Untuk proses pembagian proses komputasi tersebut dilakukan oleh suatu software yang bertugas untuk mengatur komputasi yaitu
 Message Parsing Interface (MPI) dan PVM (Parallel Virtual Machine).

Contoh penggunaan Komputasi pararel :
PVM (Parallel Virtual Machine) adalah paket software yang mendukung pengiriman pesan untuk komputasi parallel antar komputer. PVM dapat berjalan diberbagai macam variasi UNIX atau pun windows dan telah portable untuk banyak arsitektur seperti PC, workstation, multiprocessor dan superkomputer.
Sistem PVM terbagi menjadi dua. Pertama adalah daemon, pvmd, yang berjalan pada mesin virtual masing-masing komputer. Mesin virtual akan dibuat,  ketika User mengeksekusi aplikasi PVM. PVM dapat dieksekusi melalui prompt UNIX disemua host. Bagian kedua adalah library interface rutin yang mempunyai banyak fungsi untuk komunikasi antar task . Library ini berisikan rutin yang dapat dipanggil untuk pengiriman pesan, membuat proses baru, koordinasi task dan konfigurasi mesin virtual.
Salah aturan main yang penting dalam PVM adalah adanya mekanisme program master dan slave/worker. Programmer harus membuat Kode master yang menjadi koordinator proses dan Kode slave yang menerima, menjalankan, dan mengembalikan hasil proses ke komputer master. Kode master dieksekusi paling awal dan kemudian melahirkan proses lain dari kode master. Masing-masing program ditulis menggunakan C atau Fortran dan dikompilasi dimasing-masing komputer. Jika arsitektur komputer untuk komputasi paralel semua sama, (misalnya pentium 4  semua), maka program cukup dikompilasi pada satu komputer saja. Selanjutnya hasil kompilasi didistribusikan kekomputer lain yang akan menjadi node komputasi parallel. Program master hanya berada pada satu node sedangkan program slave berada pada semua node.
Komunikasi dapat berlangsung bila masing-masing komputer mempunyai hak akses ke filesystem semua komputer. Akses kefile system dilakukan melalui protokol rsh yang berjalan di unix atau windows. Berikut adalah langkah pengaturan pada masing-masing komputer :
1.       Buat file hostfile yang berisi daftar node komputer dan nama user yang akan dipakai untuk komputasi parallel. Bila nama user pada semua komputer sama misalnya nama user riset pada komputer C1, C2,C3 dan C4, maka hostfile ini boleh tidak ada. Hostfile ini dapat digunakan bila nama user di masing-masing komputer berbeda.
2.       Daftarkan IP masing-masing komputer pada file  /etc/hosts/hosts.allow dan /etc/hosts/hosts.equiv.
3.       Penambahan dan penghapusan host secara dinamis dapat dilakukan melalui konsole PVM. Bila IP tidak didefinisikan pada hostfile¸ cara ini dapat digunakan.

Program PVM terdiri dari master dan slave, dimana program master dieksekusi paling awal dan kemudian melahirkan proses lain. PVM memanggil rutin pvm_spawn() untuk melahirkan satu atau dua proses lebih yang sama. Fungsi-fungsi untuk PVM versi bahasa C mempunyai rutin awalan pvm. Pengiriman dan penerimaan task diidentifikasi dengan TID (Task Identifier). TID ini bersifat unik dan digenerate oleh pvmd lokal. PVM berisi beberapa rutine yang mengembalikan nilai TID sehingga aplikasi user dapat mengidentifikasi task lain disistem.

Secara umum, langkah implementasi komputasi parallel sebagai berikut :
1. Jalankan PVM daemon pada setiap mesin dalam cluster
2. Jalankan program master pada master daemon
3. Master daemon akan menjalankan proses slave.
Untuk mengimplementasikannya, anda dapat memakai tools :
- PVM versi 3.4.5, virtual machine dan routine untuk komputasi parallel
- rsh (
remote shell), aplikasi untuk authentikasi dan komunikasi proses antar komputer.
-Xpvm versi 1.2, , interface grafis untuk PVM dengan animasi eksekusi komputasi parallel yang dapat dilihat dilayar
Network File System (NFS)
Salah satu protocol yang dipergunakan pada komputasi parallel adalah Network File System (NFS). NFS adalah protokol yang dapat membagi sumber daya melalui jaringan. NFS dibuat untuk dapat berdiri sendiri baik dari segi mesin, jenis sistem operasi maupun jenis protokol transport yang digunakan. NFS memperbolehkan user yang telah diijinkan untuk mengakses file-file yang berada di remote host seperti mengakses file yang berada di lokal. Kegunaan dari NFS pada komputasi parallel adalah untuk melakukan sharing data sehingga setiap node slave dapat mengakses program yang sama pada node master.
Dengan demikian maka komputasi secara pararell akan membuat prosess yang dilakukan menjadi lebih cepat dan efisien.

Sumber:

Minggu, 05 Juni 2011

Program Scada menggunakan Winsock

11.  Buka program Visual Basic 6.0

  2.  Pilih “Standard EXE” pada form New Project


3. Buat tampilan Form Server seperti gambar berikut :


Keterangan:

TextBox

a.      Name           : Text1

b.      Name           : Text2

d.      Name           : Text3

e.       Name           : Text4



Shape

c.       Name           : Shape1

Fillcolor  : &H000000FF&

f.        Name           : Shape2

Fillcolor  : &H000000FF&



Command Button

g.      Name           : Command1

                       Command2

  4.  Masukkan script berikut pada form Server:

Dim data As String

Dim data1 As String

Dim data2 As String

Private intsockcnt As Integer



Private Sub Command1_Click()

     On Error GoTo Err

   

    Dim intcnt As Integer

    For intcnt = 1 To intsockcnt

        If Winsock1(intcnt).State = sckConnected Then Winsock1(intcnt).GetData data1

        Text1.Text = data1 & vbCrLf

        DoEvents

        Text2.Text = data2 & vbCrLf

    Next intcnt

    Exit Sub



Err:

    MsgBox "Error : " & Err.Description

 

End Sub





Private Sub Form_Load()

    On Error GoTo Err

    Winsock1(0).Close

    Winsock1(0).LocalPort = 250

    Winsock1(0).Listen

    Exit Sub

Err:

    MsgBox "Error : " & Err.Description, vbCritical

End Sub






Private Sub Winsock1_ConnectionRequest(Index As Integer, ByVal requestID As Long)

    intsockcnt = intsockcnt + 1

 

    Load Winsock1(intsockcnt)

    Winsock1(intsockcnt).Accept requestID

    Shape1.BackColor = &HC0C000 & vbCrLf

   

End Sub



Private Sub Winsock1_DataArrival(Index As Integer, ByVal bytesTotal As Long)



    Dim strdata As String

    Dim intcnt As Integer

   

    Winsock1(Index).GetData strdata, vbString

    Text1.Text = data1 & vbCrLf

    Text2.Text = data2 & vbCrLf

   

    For intcnt = 1 To intsockcnt

    If Winsock1(intcnt).State = sckConnected Then Winsock1(intcnt).SendData strdata

    End If

   

    Next intcnt



End Sub
 


 5. Buat pula tampilan Form Client seperti gambar dibawah:



Keterangan :

Textbox

a.       Name    : txInput

c.       Name    : txRH

d.      Name    : txPort


                                HScrollbar

b.      Name    : HScr1



Command Button

e.      Name    : command1



Option Button

f.        Name    : Option1

g.       Name    : Option2


Shape

h.      Name    : Shape1

Fillcolor : &H000000FF&

6. Masukkan script berikut pada form Client:


Dim data1 As String

Dim data2 As String

Dim data3 As String



Private Sub Command1_Click()

    On Error GoTo err



    Winsock1.Close

    Winsock1.RemoteHost = txRH.Text

    Winsock1.RemotePort = txPort.Text

    Winsock1.Connect

    Shape1.BackColor = &HC0C000

    Form1.Caption = "Anda terhubung ke Server"

    Exit Sub

err:

    MsgBox "Error : " & err.Description, vbCritical

End Sub



Private Sub Form_Load()

    HScr1.Enabled = False

End Sub



Private Sub HScr1_Change()

    txInput.Text = HScr1.Value

    data1 = HScr1.Value

End Sub



Private Sub HScr1_DragDrop(Source As Control, X As Single, Y As Single)

    HScr1_HScroll

End Sub



Private Sub HScr1_DragOver(Source As Control, X As Single, Y As Single, State As Integer)

    HScr1_HScroll

End Sub




Private Sub Option1_Click()

    txInput.Enabled = True

    HScr1.Enabled = True

    data2 = Option1.Caption

    End Sub

Private Sub Option2_Click()

    txInput.Enabled = False

    HScr1.Enabled = False

    data3 = Option1.Caption

    MsgBox "Status alat sedang rusak ...!!", vbInformation + vbOKOnly, "PrjClient"

End Sub



Private Sub HScr1_HScroll()

    Winsock1.SendData data1

    DoEvents

End Sub




Private Sub Winsock1_DataArrival(ByVal bytesTotal As Long)

    Dim data As String

    Winsock1.GetData data, vbString

    txInput = txInput & data & vbCrLf

End Sub

7. Selamat mencoba !! ~('-'~)(~'-')~




Selasa, 24 Mei 2011

PHP: PHP Hypertext Preprocessor

PHP adalah sebuah bahasa script yang sangat bagus dan merupakan pasangan yang pas untuk bahasa HTML. Dengan kemampuan PHP untuk membuat website yang dinamis serta keindahan desain menggunakan HTML, maka nyaris tidak ada yang tidak dapat dilakukan gabungan kedua bahasa ini di dunia web. PHP ini merupakan bahasa yang sangat mudah karena tidak perlu repot-repot deklarasi variabel di awal, kalau butuh variabel tinggal pakai.
Kelebihan lain PHP adalah lisensinya yang open source, artinya selain boleh pakai secara gratis dapat memiliki keuntungan tambahan yaitu tersedia banyak sekali materi pendukung yang tersebar di Internet. Setelah kita memahami dasar-dasarnya, akan sangat mudah bagi kita untuk mengembangkan kemampuan kita karena ada begitu banyak materi tentang PHP yang bisa kita pelajari lebih lanjut.

PHP merupakan bahasa script yang disebut interpreter. Hal ini berarti kode tidak pelu di-compile sebelum digunakan dan hanya diproses saat diperlukan. Cara menggunakan PHP juga sangat mudah,yaitu denagn menyisipkan kode PHP ke dalam tag-tag HTML yang sudah ada.
Cara bekerjanya secara singkat adalah seperti ini. Ketika ada yang mengakses web anda di halaman yang berisi kode PHP (tentunya dengan file berekstensi .php), server  akan mengeksekusinya dan kemudian mengirimkan hasil eksekusinya ke web server untuk selanjutnya ditampilkan menggunakan kode HTML.
Itulah sebabnya perlu menginstal server anda sendiri untuk mengetes kode PHP secara lokal. Dalam hal ini, server merupakan otaknya dan fungsi browser hanyalah untuk menampilkan hasil output serverPHP ke PC klien, yaitu PC anda.
Kode-kode PHP akan disisipkan diantara kode-kode HTML. Misalnya, akan menampilkan kata-kata “Anda berada di situs Prothelon!” akan berada di sela-sela kode dalam file HTML yang berekstensi .php, bukan .htm atau .html. Contohnya,





Dari contoh di atas, HTML tetap diperlakukan sebagaimana HTML persis seperti HTML tanpa kode PHP, tetapi semua kode yang berada diantara tag akan diangggap kode PHP dan diproses oleh server PHP.


Hasil output dari proses PHP itu yang akan ditampilkan oleh HTML ke browser.Jjika file disimpan dengan ekstensi .htm/html, maka browser juga akan muncul akan menampilkan juga tag php namun tidak memprosesnya, sehingga muncul seperti ini:


Sedangkan jika disimpan dalam ekstensi .php, maka yang muncul hanya:
Anda berada di situs Prothelon!


Contoh lain,
File contoh1.php: 
Hasilnya:


VARIABLE

Dalam PHP setiap nama variable diawali tanda dollar ($). Misalnya nama variable a dalam PHP ditulis dengan $a.   Jenis suatu variable ditentukan pada saat jalannya program dan tergantung pada konteks yang digunakan.

File contoh2.php: 

Hasilnya :


STRUKTUR KONTROL

IF
Konstruksi IF digunakan untuk melakukan eksekusi suatu statement secara bersyarat.
Cara penulisannya adalah sebagai berikut:
if (syarat)
 {
 statement
 }

atau:
 if (syarat)
 {
 statement
 }
 else
 {
 statement lain
 }

atau:
 if (syarat pertama)
 {
 statement pertama
 }
 elseif (syarat kedua)
 {
 statement kedua
 } 


File contoh5.php: 

Hasilnya :

FOR
Cara penulisan statement FOR adalah sebagai berikut:

for (ekspresi1; ekspresi2 ; ekspresi3)
 statement

 keterangan:
ekspresi1 menunjukkan nilai awal untuk suatu variable
ekspresi2 menunjukkan syarat yang harus terpenuhi untuk menjalankan statemant
ekspresi3 menunjukkan pertambahan nilai untuk suatu variable

Contoh:
Hasilnya:


Selamat Mencoba !! 



sumber: 
  • www.prothelon.com
  • puskom.amikmbp.ac.id/~dahlan/TA_BIBIT...file/anon-phpmysql.pdf